Breaking News

Bagaimana Perlakuan dan Pemilihan Benih yang Baik?

Hasil gambar untuk Perlakuan dan Pemilihan BenihHasil gambar untuk Perlakuan dan Pemilihan Benih

Perlakuan benih
Setelah memastikan benih tanaman yang akan kita tanam berasal dari benih unggul, masih ada pekerjaan berikutnya berupa perlakukan (treatment) terhadap benih.
Perlakuan benih
Setelah memastikan benih tanaman yang akan kita tanam berasal dari benih unggul, masih ada pekerjaan berikutnya berupa perlakukan (treatment) terhadap benih. Perlakukan benih dilakukan dengan tujuan untuk mematahkan masa dormansi benih dan memilih benih yang bernas supaya benih dapat tumbuh cepat, seragam dan sehat serta merupakan perlindungan awal tanaman terhadap serangan hama dan penyakit terutama pada stadia bibit.
Perlakuan benih untuk mematahkan dormansi benih dapat dilakukan melalui perendaman benih dengan air panas (55 oC), sedangkan untuk menghilangkan atau memproteksi benih dari serangan jamur biasanya benih direndam dalam larutan fungisida. Untuk fungisida alami petani organik biasanya menggunakan ramuan seperti larutan ekstrak lengkuas. Untuk memacu pertumbuhan akar dan menginduksi ketahanan terhadap penyakit dilakukan perendaman dengan PGPR.
Pemilihan benih
Benih dengan berat jenis lebih tinggi, mempunyai mutu fisiologis (daya kecambah dan vigor) yang lebih tinggi, serta pertumbuhan dilapang yang lebih cepat dan seragam. Pemilihan benih untuk mendapatkan benih yang bernas dapat menggunakan larutan air garam atau abu (pada benih padi). Tujuan perendaman ini adalah untuk mendapatkan benih yang bernas, menekan atau menghilangkan inokulum penyakit yang terbawa pada benih karena air garam atau abu berfungsi antiseptik. Hanya benih padi yang tenggelam dalam larutan air garam atau abu saja yang dipilih untuk disemai.
Cara perlakuan benih padi:
Benih direndam menggunakan larutan air garam (1 sendok makan : 1 lt air) atau air abu (3 sendok makan : 1 lt air) selama ± 10 menit atau gunakan campuran secukupnya.
1. Kemudian benih direndam dalam air bersih secukupnya selama 1 x 24 jam dengan tujuan merangsang meratanya pengecambahan benih.
2. Bersamaan dengan perendaman benih, dapat sekaligus dilakukan pemilahan. Benih yang hampa akan mengapung dipermukaan, sedangkan benih yang bernas akan tenggelam yang dipilih untuk dikecambahkan. [HUS]

Tidak ada komentar