Bunga Anda Bisa Tumbuh di dalam Ruangan

Hidroponik adalah metode berkebun menggunakan air untuk menumbuhkan bunga, jamu, dan sayuran. Jika Anda pernah menangguhkan lubang dari alpukat di atas air dalam gelas, atau menanam tanaman ubi jalar di air sebagai bagian dari percobaan di kelas, Anda menggunakan sistem hidroponik dasar! Meskipun Anda mungkin hanya menggunakan air, taman hidroponik sejati menggabungkan penggunaan air, substrat, dan larutan nutrisi untuk menumbuhkan tanaman dengan cepat di tempat yang jauh lebih sedikit daripada di kebun tradisional. Mayoritas kebun hidroponik digunakan untuk menanam sayuran. Namun metode berkebun ini juga merupakan solusi yang bagus untuk menciptakan taman bunga yang unik di dalam ruangan atau di luar ruangan menggunakan berbagai pilihan wadah.

Keuntungan dan kerugian

Hidroponik menghilangkan salah satu bagian yang paling memakan waktu berkebun. Tidak ada gulma Karena Anda menanam bunga dan tanaman lainnya di media tanam yang disterilkan tidak ada gulma yang bisa menyalip kebun Anda. Anda tidak perlu halaman yang luas untuk menumbuhkan bunga dengan menggunakan hidroponik. Sebenarnya Anda sama sekali tidak membutuhkan halaman. Karena Anda mengendalikan jumlah nutrisi yang ditanam kebun Anda secara konsisten, Anda dapat menanam lebih banyak bunga dan tanaman dalam ruang yang lebih sedikit sambil menggunakan air yang jauh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan oleh kebun tradisional.

Kelemahan utama dari taman hidroponik mencakup biaya awal pemasangan sistem kebun Anda. Biaya akan tergantung pada jenis sistem yang Anda gunakan serta ukuran taman yang Anda rencanakan. Mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang taman hidroponik yang efektif juga membutuhkan waktu. Meskipun ada banyak pilihan tanaman untuk kebun hidroponik, tidak semua tanaman cocok untuk jenis kebun ini. Tanaman bereaksi cepat terhadap perubahan positif atau negatif pada sistem.

Techniques

Ada beberapa teknik utama yang digunakan dalam berkebun hidroponik. Sistem yang Anda pilih tergantung pada rencana, anggaran, waktu, dan ruang berkebun Anda. Metode ebb dan flow menggunakan sistem otomatis untuk menutupi akar dalam larutan kaya nutrisi pada interval dan kemudian menguras larutan. Teknik tetes membutuhkan tubing dan meneteskan taruhan ke masing-masing tanaman untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat. Teknik lainnya adalah menggunakan sistem kabut yang dirancang khusus untuk menghasilkan larutan beroksigen yang kaya dengan kabut langsung ke akar bunga dan tanaman lainnya. Ada juga teknik film yang melibatkan penyampaian film bergerak lamban atau lembaran larutan nutrisi yang menutupi akar tanaman di kebun hidroponik. Tukang kebun rumah juga dapat memilih pendekatan organik untuk menggunakan larutan organik yang menggabungkan memilih wadah, menggunakan media tanam organik, kemudian menyiram dan menerapkan larutan nutrisi organik dengan tangan atau sumbu sederhana.

Substrates

Media tumbuh (substrat) yang Anda pilih untuk taman hidroponik Anda dapat membuat perbedaan dalam seberapa baik tanaman Anda tumbuh. Seiring waktu, Anda cenderung menemukan satu atau dua pilihan media yang Anda inginkan. Pada awalnya Anda bisa bereksperimen dengan beberapa pilihan dalam skala kecil sebelum berinvestasi di media tertentu. Untuk menanam bunga, herba, atau sayuran dalam skala kecil sebagai tukang kebun rumah, Anda memiliki keuntungan. Lebih mudah mencoba beberapa media dalam skala kecil. Media yang tepat akan memberikan dukungan akar dan memberikan rasio oksigen dan air yang konsisten kepada tanaman Anda untuk pertumbuhan optimal.

Nutrient Solutions

Solusi nutrisi berkualitas tinggi sangat penting untuk keberhasilan kebun apa pun. Pupuk atau larutan nutrisi di kebun tradisional bergantung pada tanah untuk menyediakan banyak nutrisi mikro dan mineral untuk pertumbuhan tanaman yang sehat. Solusi nutrisi yang dirancang untuk hidroponik harus memberikan keseimbangan nutrisi yang tepat termasuk trace mineral dalam senyawa yang mudah diserap. Kurangnya trace mineral atau ketidakseimbangan nutrisi mikro dalam larutan Anda akan menghambat pertumbuhan tanaman yang optimal.