Breaking News

Filosofi dari Keajaiban Benih


Hasil gambar untuk seed rice
Kita  tentu tahu apa itu benih. Kehidupan beragam tumbuhan bermula dari benda mungil mirip kayu ini. Dengan berpikir lebih dalam tentang benih, Kita akan menyaksikan sebuah keajaiban. Informasi mengenai warna, rancangan, bau, dan semua sifat lain dari tumbuhan, tersimpan di dalam benih kecil ini. Setiap benih adalah bank data menakjubkan yang berisi seluruh informasi yang dapat diketahui tentang sebuah tumbuhan. Manusia menggunakan komputer untuk menyimpan informasi. Bagian khusus dari komputer yang disebut hard disk dirancang untuk menyimpan informasi. Piranti berteknologi tinggi ini sangatlah terbelakang jika dibandingkan dengan sebutir benih mungil. Ini sudah cukup menjadi bukti karya hebat Allah SWT yang tiada tara dalam penciptaan.  Setiap benih diliputi oleh ilmu Allah; benih tumbuh dalam pengetahuan-Nya menjadi sebuah tumbuhan. 
Sebutir benih tak lebih dari satu bagian kecil dari sebuah tumbuhan. Inilah benda mungil yang tak seorang pun mempedulikannya. Namun, siapa sangka jikalau benih adalah sebutir benda mungil merupakan bank data yang berisi jutaan halaman informasi penting bagi keberlangsungan kehidupan. 
Benih berisi informasi tentang:
-setiap cabang dan daun tumbuhan,
-jumlah dan bentuk dedaunannya,
-warna dan ketebalan kulit luarnya,
– jumlah rambut rambut akar yang lembut dan halus yang berfungsi menyerap unsur hara dan air dari tanah
-jumlah dan ukuran pembuluh yang mengangkut air dan makanan;
-tinggi tumbuhan,
-Buah yang dihasilkan seperti apa rasa, bau, bentuk dan warnanya.
-dan seluruh informasi  detail lainnya yang dapat diketahui tentang suatu tumbuhan.
Warna putih bunga melati, pembuluh daun, banyaknya daun, penampakan dan kelembutannya yang bagaikan beludru, serta percampuran zat-zat yang memberi bunga melati keharumannya, semua adalah bagian dari informasi ini. Informasi semacam inilah yang membuat daging kelapa muncul dari kantung serabut yang dipenuhi air manis yang tersimpan pada cangkang yang sangat keras namun tidak sulit memasukan air yang manis tersebut didalamnya. 
Dari informasi tersebut, beserta seluruh perangkat yang dimilikinya, sebutir benih mungil mampu memanfaatkan sinar matahari, dan air serta mineral dalam tanah. Seiring dengan waktu, benih akan tumbuh jutaan kali lebih besar, dan akan menjadi keajaiban terbesar dan terindah  untuk disaksikan manusia. Benih akan menjadi sebuah tumbuhan, bahkan sebatang pohon besar kokoh yang menjulang tinggi.
Menurut Prof.Sjamsoe’oed Sadjad bapak benih Indonesia  ada 3 falsafah benih :
“Benih itu tanaman mini”
Benih itu merupakan tanaman utuh, dibalik wujudnya yang mini tersimpan informasi genetik sebagai suatu potensi.  Sebutir benih adalah bakal kehidupan, maka benih harus diperlakukan dengan baik  sesuai dengan sifat-sifatnya mulai saat produksi, processing, penyimpanan,dan  distribusi
“Benih itu kecil tapi indah”
Jadi kita harus berpandangan bahwa kehidupan ini sekecil apapun harus dihayati dan dikagumi. Dan hidup ini harus diisi dengan disiplin tinggi sehingga memberikan manfaat untuk masa depan,
“Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan, dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?
“Benih itu hasil hari ini, janji esok hari”
Benih yang dihasilkan harus memiliki kemampuan untuk menjanjikan yang baik dimasa yang akan datang.  Benih itu harus mengandung optimisme, karena apa yang dihasilkan hari ini adalah janji untuk esok hari. Benih harus memberikan hasil yang baik bagi petani yang menanamnya, sehingga inovasi dan kreativitas dalam menghasilkan benih bermutu sangat dibutuhkan, agar benih yang diproduksi mampu memberikan manfaat kepada pengguna benih.

Tidak ada komentar